Departemen Pertahanan AS (Pentagon) masih dipandang sebagai organisasi
di dunia yang paling banyak memiliki staf. Namun, Tentara Pembebasan
Rakyat China (PLA) dalam beberapa tahun ini juga kian agresif merekrut
personel sehingga berada di posisi kedua, di bawah Pentagon.
Demikian menurut riset dari stasiun berita BBC,
20 Maret 2012, dengan menghimpun data sejumlah organisasi dari
mancanegara, baik di tingkat pemerintah, militer, dan bisnis. Kumpulan
data itu menggambarkan sepuluh besar institusi yang paling banyak
merekrut staf.
Dari sepuluh institusi itu, hanya tiga yang
perusahaan swasta. Mereka adalah Walmart, McDonald's, dan Hon Hai
Precision Industry (Foxconn). Selebihnya adalah milik pemerintah, baik
berbentuk institusi militer, layanan pemerintah, dan Badan Usaha Milik
Negara.
Peringkat pertama dihuni oleh Pentagon. Institusi
pemerintah AS ini memiliki 3,2 juta personel, sudah termasuk tentara
aktif. Peringkat kedua adalah PLA, yang berkekuatan 2,3 juta personel.
Namun, jumlah ini bukan berarti AS memiliki jumlah tentara terbanyak di dunia. Status itu justru disandang China.
Pasalnya,
sebagian staf di Pentagon adalah warga sipil. Sebaliknya, semua pekerja
di angkatan bersenjata China itu adalah personel militer aktif.
Menurut
data dari International Institute for Strategic Studies, bila warga
sipil tidak dihitung, Pentagon hanya memiliki 1,6 juta staf. Sebaliknya,
bila PLA juga diketahui merekrut pekerja sipil maka jumlahnya bisa
menyamai atau bahkan melebihi Pentagon.
"Ada sejumlah
organisasi di dalam tubuh militer - ada pasukan aktif, pasukan cadangan,
tenaga bantu sipil, dan juga yang bekerja sebagai kontraktor. Jadi
tergantung bagaimana kita mencermati angka-angka personel itu," kata
James Hackett, editor majalah Military Balance.
Berikut sepuluh besar institusi di dunia yang memiliki banyak staf:
1. Departemen Pertahanan AS (3,2 juta)
2. Tentara Pembebasan Rakyat China (2,3 juta)
3. Supermarket Walmart (2,1 juta)
4. McDonald's (1,9 juta)
5. Dinas Kesehatan Nasional Inggris (1,7 juta)
6. China National Petroleum Corporation (1,6 juta)
7. State Grid Corporation of China (1,5 juta)
8. Indian Railways (1,4 juta)
9. Angkatan Bersenjata India (1,3 juta)
10. Hon Hai Precision Industry (Foxconn) (1,2 juta)
No comments:
Post a Comment